A.
PENDAHULUAN
Penyajian
data merupakan cara yang digunakan untuk meringkas menata, mengatur atau
mengorganisir data sehingga data mudah untuk dimengerti oleh pihak-pihak yang
berkepentingan dengan data tersebut.
mengorganisir data sehingga data mudah untuk dimengerti oleh pihak-pihak yang
berkepentingan dengan data tersebut.
Secara umum ada dua cara untuk menyajikan data yaitu
dengan tabel dan grafik.
Kedua
cara ini saling berkaitan, karena pada dasarnya sebelum dibuat grafik terlebih dahulu harus
dibuat tabelnya. Dari dua cara ini penyajian data dengan grafik merupakan penyajian data
yang lebih komunikatif karena dalam waktu yang singkat seseorang akan dapat dengan
mudah memperoleh gambaran dan kesimpulan suatu keadaan.
cara ini saling berkaitan, karena pada dasarnya sebelum dibuat grafik terlebih dahulu harus
dibuat tabelnya. Dari dua cara ini penyajian data dengan grafik merupakan penyajian data
yang lebih komunikatif karena dalam waktu yang singkat seseorang akan dapat dengan
mudah memperoleh gambaran dan kesimpulan suatu keadaan.
Penyajian
Data
A.
PENDAHULUAN
Penyajian
data merupakan cara yang digunakan untuk meringkas menata, mengatur atau
mengorganisir data sehingga data mudah untuk dimengerti oleh pihak-pihak yang
berkepentingan dengan data tersebut.
mengorganisir data sehingga data mudah untuk dimengerti oleh pihak-pihak yang
berkepentingan dengan data tersebut.
Secara umum ada dua cara untuk menyajikan data yaitu
dengan tabel dan grafik.
Kedua
cara ini saling berkaitan, karena pada dasarnya sebelum dibuat grafik terlebih dahulu harus
dibuat tabelnya. Dari dua cara ini penyajian data dengan grafik merupakan penyajian data
yang lebih komunikatif karena dalam waktu yang singkat seseorang akan dapat dengan
mudah memperoleh gambaran dan kesimpulan suatu keadaan.
cara ini saling berkaitan, karena pada dasarnya sebelum dibuat grafik terlebih dahulu harus
dibuat tabelnya. Dari dua cara ini penyajian data dengan grafik merupakan penyajian data
yang lebih komunikatif karena dalam waktu yang singkat seseorang akan dapat dengan
mudah memperoleh gambaran dan kesimpulan suatu keadaan.
Contoh 1.
Tabel 1.
Jumlah Penjualan
Lima Jenis Barang Elektronik Pada Alfa
Supermarket tahun 2002
Jenis Barang
|
Jumlah
|
TV
Radio Compo
Kulkas
Mesin Cuci
Dispenser
|
185
500
175
230
254
|
Jumlah
|
1344
|
Contoh 2.
Tabel 2.
Jumlah Pengangguran pada Lima Kota Besar Di Propinsi Jawa Barat Tahun
2002
Kota
|
Jumlah
|
Bogor
Sukabumi
Bandung
Bekasi
Karawang
|
1570
5000
4500
2300
2540
|
Jumlah
|
15910
|
Tabel Dua Arah
Yaitu
tabel
yang terdiri dari dua karakteristik atau dua kategori misalnya :
1. Jumlah penjualan menurut jenis barang dan daerah penjualan.
2. Jumlah
penanaman
modal asing
menurut
sektor
ekonomi
dan lokasi
investasi.
3. Jumlah Impor menurut Jenis barang dan negara.
Contoh :
Tabel 4.
Penjualan Lima Jenis Barang Elektronik
di Alfa Supermarket Pada 3
Kota Besar Tahun 2002
Jenis Barang
|
Bekasi
|
Bogor
|
Jakarta
|
TV
Radio Compo
Kulkas
Mesin Cuci
Dispenser
|
131
243
231
432
123
|
154
132
222
225
124
|
185
500
175
230
254
|
Jumlah
|
1160
|
857
|
1344
|
Tabel Tiga
Arah
Tabel tiga arah menunjukan tiga karakteristik atau kategori data misalnya :
1. Jumlah
Investasi
menurut
jenis
usaha,
negara
asal dan lokasi investasi.
2. Jumlah
Produksi
menurut,
Jam kerja
(sift), jenis
mesin
dan kualitas
barang.
Contoh:
Tabel 7.
Investasi Menurut Jenis
Usaha, Negara Asal
dan Lokasi Investasi Pada Tahun 2003
Jenis
|
Amerika
|
Inggris
|
Jerman
|
|||
Investasi
|
Desa
|
Kota
|
Desa
|
Kota
|
Desa
|
Kota
|
Jasa
|
3
|
4
|
5
|
3
|
2
|
4
|
Perbankan
|
8
|
4
|
5
|
6
|
5
|
1
|
Industri
|
7
|
6
|
3
|
5
|
4
|
4
|
Listrik
|
5
|
5
|
4
|
4
|
3
|
3
|
Migas
|
4
|
4
|
7
|
2
|
2
|
2
|
Jumlah
|
27
|
23
|
24
|
20
|
16
|
14
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar